Akhirnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan (15/02/2016) pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) serentak pada xv Februari 2017. Pilkada diikuti 101 kawasan dari tingkat provinsi, kabupaten, dan kota. Daerah-daerah yang akan menyelenggarakan pilkada tersebut, terdiri atas seven provinsi, 76 kabupaten, dan xviii kota. Buat kita tahu ni, ke seven provinsi tersebut yaitu Aceh, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Banten, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Papua Barat.
- Whatsapp Siap Hadirkan Fitur Video Call
- Oneplus two Resmi Mendapat Update Oxygen Os 2.2.0
- Lumia 650 Siap Mejeng Di Ces 2016 Mendatang
- Oneplus X Hadir Di Tanah Air Dengan Harga iv Jutaan...
- Resmi Di Umumkan Inilah New Milky Way A9
- Oppo A35 Dengan Chipset Octa-Core Siap Debut Dalam...
Provinsi Aceh merupakan kawasan yang paling banyak menggelar pilkada pada 2017, yakni satu pemilihan gubernur dan xx pemilihan bupati dan wali kota.
Daerah-daerah tersebut yaitu :
Kabupaten (76):
1. Mesuji | 27. Buton | 53. Aceh Timur |
2. Lampung Barat | 28. Boalemo | 54. Aceh Jaya |
3. Tulang Bawang | 29. Muna Barat | 55. Bener Meriah |
4. Bekasi | 30. Buton Tengah | 56. Pidie |
5. Banjarnegara | 31. Buton Selatan | 57. Simeulue |
6. Batang | 32. Seram Bagian Barat | 58. Aceh Singkil |
7. Jepara | 33. Buru | 59. Bireun |
8. Pati | 34. Maluku Tengg. Barat | 60. Aceh Barat Daya |
9. Cilacap | 35. Maluku Tengah | 61. Aceh Tenggara |
10. Brebes | 36. Pulau Morotai | 62. Gayo Lues |
11. Kulonprogo | 37. Halmahera Tengah | 63. Aceh Barat |
12. Buleleng | 38. Nduga | 64. Nagan Raya |
13. Flores Timur | 39. Lanny Jaya | 65. Aceh Tengah |
14. Lembata | 40. Sarmi | 66. Aceh Tamiang |
15. Landak | 41. Mappi | 67. Tapanuli Tengah |
16. Barito Selatan | 42. Tolikara | 68. Kepulauan Mentawai |
17. Kotawaringin Barat | 43. Kepulauan Yapen | 69. Kampar |
18. Hulu Sungai Utara | 44. Jayapura | 70. Muaro Jambi |
19. Barito Kuala | 45. Intan Jaya | 71. Sarolangun |
20. Banggai Kepulauan | 46. Puncak Jaya | 72. Tebo |
21. Buol | 47. Dogiyai | 73. Musi Banyuasin |
22. Bolaang Mongondow | 48. Tambrauw | 74. Bengkulu Tengah |
23. Kepulauan Sangihe | 49. Maybrat | 75. Tulang Bawang Barat |
24. Takalar | 50. Sorong | 76. Pringsewu |
25. Bombana | 51. Aceh Besar | |
26. Kolaka Utara | 52. Aceh Utara |
Kota (18):
1. Banda Aceh | 7. Pekanbaru | 13. Kupang |
2. Lhokseumawe | 8. Cimahi | 14. Singkawang |
3. Langsa | 9. Tasikmalaya | 15. Kendari |
4. Sabang | 10. Salatiga | 16. Ambon |
5. Tebing Tinggi | 11. Yogyakarta | 17. Jayapura |
6. Payakumbuh | 12. Batu | 18. Sorong |
Sudah pasti, KPU akan melaksanakan pengundian nomor urut calon-calon tesebut, ibarat yang akan terjadi pada hari ini (25/10/2016) rencananya pengundian nomor urut Cagub dan Cawagub DKI Djakarta akan dilaksanakan sore ini, waktu setempat.
Walapun tidak tampak di raut muka para bakal calon, tapi bersama-sama sangat penting alasannya yaitu ada strategi-strategi yang menghubung-hubungkan dengan arti dan makna dari gestur arahan Simbol Jari Tangan. Apa hubungannya Gestur/Isyarat Simbol Jari Tangan tersebut dengan nomor urut? berikut uraiannya :
1. Jempol (Nomor Urut 1)
Gestur atau arahan jari dengan mengacungkan Jempol keatas atau kebawah berasal dari kontes Gladiator pada jaman Romawi kuno yang memperlihatkan apakah si gladiator pantas untuk hidup atau mati dengan memperlihatkan jempol keatas atau kebawah oleh para penonton.
Teori lain menyampaikan bahwa, gestur ini berasal dari pepatah Inggris "Here’s my pollex on it!’"(Ini ibu jari saya disana) yang memperlihatkan persetujuan dari penawaran yang diberikan. Gestur ini kemudian berubah menjadi simbol dari menyetujui sesuatu atau memperlihatkan penghargaan kepada pekerjaan seseorang yang dianggap Bagus. Jadi, nomor urut 1 dengan arahan Jempol dianggap pilihan yang paling baik atau yang paling bagus.
Teori lain menyampaikan bahwa, gestur ini berasal dari pepatah Inggris "Here’s my pollex on it!’"(Ini ibu jari saya disana) yang memperlihatkan persetujuan dari penawaran yang diberikan. Gestur ini kemudian berubah menjadi simbol dari menyetujui sesuatu atau memperlihatkan penghargaan kepada pekerjaan seseorang yang dianggap Bagus. Jadi, nomor urut 1 dengan arahan Jempol dianggap pilihan yang paling baik atau yang paling bagus.
2. Telunjuk (Nomor Urut 1)
Gestur atau arahan jari dengan mengacungkan jari telunjuk ke atas, sanggup berarti "Salam Satu Jari". Sesuai namanya, salam jenis ini sering ditemui pada komunitas "Salam Satu Jari". Komunitas ini semacam komunitas anak metallic element chemical part yang menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman. Mereka perpendapat dengan mengangkat iii jari itu merupakan simbol iblis, jadi mereka melipat jari kelingking dan jempol dan menyisakan jari telunjuk saja yang bermakna Tauhid atau Satu Tuhan. Penggunaan Gestur arahan jari telunjuk ini sanggup dianggap bahwa pilihan nomor urut 1 yaitu pilihan terbaik dari Tuhan.
3. Jempol dan Jari Telunjuk (Nomor Urut 2)
Gestur ini menggambarkan bentuk "The Finger Gun" atau pistol tangan. Gestur ini dikenalkan umum tahun 1976 lewat layar lebar untuk memperlihatkan bentuk bahaya terhadap seseorang. Dalam bidang olahraga, digambarkan para fans dari Texas Tech University memakai bentuk gerakan tangan ini dengan jari-jari selalu menunjuk ke atas, yang mereka sebut "Guns Up" untuk memperlihatkan bahwa tim mereka Red Raiders, tim olahraga di universitas disebut, akan menembak jatuh lawan mereka.
Gestur isyarat "The Finger Gun" ini dianggap akan menjadi pemenang alasannya yaitu akan "menembak" para musuh-musuhnya.
4. Telunjuk dan Jari Tengah (Nomor Urut 2)
Isyarat jari tangan menggambarkan abjad "V" atau "Victory" dalam bahasa Republic of Republic of Republic of Indonesia diterjemahkan "Kemenangan". Gestur ini pertama kali digunakan berdasarkan sejarah yakni pada dikala pemanah bangsa Inggris mengadakan turnamen memanah di Agincourt tahun 1415. Pada dikala itu, pemanah prancis mengancam akan memotong kedua jari (telunjuk dan jari manis) pemanah Inggris bila mereka kalah. Namun, ternyata kenyataan berkata lain, pemanah Inggris menang dan mengangkat kedua jari telunjuk dan jari manisnya ke udara untuk memperlihatkan bahwa jari mereka akan baik-baik saja, dan berhasil memenangkan pertandingan. Banyak para calon merasa hoki dengan pilihan nomor urut ii dengan gestur arahan jari tangan ini.
5. Jari Tengah, Jari Manis, dan Jari Kelingking (Nomor Urut 3)
Gestur ini sekilas memperlihatkan abjad "O". "O" yang berarti "OK" sebagai abreviasi dari "all correct". Tanda ini di kebanyakan kawasan pada umumnya diartikan sebagai gestur tangan yang baik. Isyarat tangan yang digunakan oleh jari telunjuk di atas ibu jari dan jari-jari yang tersisa dibuka. Ini berarti bahwa semuanya baik, tanda ini biasanya digunakan oleh para penyelam untuk memperlihatkan semuanya baik-baik atau OK. Jadi, gestur arahan jari ini sanggup diartikan bahwa pilihan iii yaitu pilihan pemimpin yang OK, pemimpin yang tidak akan melaksanakan kesalahan.
6. Jari Jempol, Jari Telunjuk, dan Jari Kelingking (Nomor Urut 3)
Awalnya mulai dikenal umum adalah James Ronnie Dio, yang dikala itu vokalis grup musik Black Sabbath, memperkenalkan salam jari ini ke arah penonton yang tujuannya yaitu untuk menyaingi ikon "Salam Victory" yang digunakan oleh Ozzy Osbourne sebagai trademark dikala di atas pentas.
Selanjutnya pada perkembangannya, jari jempol pun ikut diacungkan dengan maksud untuk merubah kesan negatif dari dua jari tanduk setan. Diberi suplemen jari jempol diartikan sebagai "I Love You". Dimana jempol melambangkan "I", jari telunjuk melambangkan abjad "Love" dan kelingking melambangkan "You". Hingga kini yang sering kita lihat masyarakat adanya "Salam Tiga Jari" atau "Salam Metal". Memang secara umum salam ini hampir identik dengan musik metal, alasannya yaitu tidak lepas dari sejarahnya. Bahkan mungkin sudah menjadi ikon musik anutan keras tersebut. Coba lihat saja, setiap ada konser musik metal, anutan keras, sebut saja ibarat Metallica atau Guns N’ Roses, selalu dan niscaya memberi Salam Tiga Jari. Bahkan gestur ini pernah digunakan oleh Ronal Reagen dan Bill Clinton mantan presiden Amerika dalam kampanyenya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar