Sabtu, 06 Maret 2010

Hubungan Antara Penyakit Mucilage Dan Rheumatoid Arthritis

Penyakit periodontal, yang lebih dikenal dengan penyakit gusi, dan rheumatoid arthritis ialah dua penyakit kronis yang rata-rata orang tidak sanggup ditemukan sebagai terhubung. Namun, penelitian terbaru menyampaikan sebaliknya. Sebelum membahas klarifikasi medis dan ilmiah wacana kaitan mereka, sempurna untuk mengetahui dua penyakit tersebut dan bagaimana penyebabnya.

Penyakit gusi, sederhana saja, ialah radang gusi. Ini mempunyai tiga tahap, yaitu radang gusi, periodontitis, dan periodontitis lanjut. Gingivitis ialah tahap awal penyakit gusi dimana plak mulai menumpuk di gigi Anda. Hal ini disebabkan oleh penyikatan yang tidak sempurna dan jarang terjadi ditambah kunjungan yang tidak teratur ke dokter gigi. Gejala termasuk mempunyai pembengkakan pada gusi Anda dan jikalau Anda menilik warnanya, sanggup menjadi kemerahan atau keunguan.


Bila peradangan gusi tidak diobati dengan kebersihan lisan yang tepat, hal itu sanggup menimbulkan tahap kedua yaitu periodontitis. Periodontitis terjadi ketika kuman di gigi Anda tidak dibawa keluar sehingga mensugesti jaringan lunak dan tulang kecil yang menjaga gigi Anda tetap pada tempatnya. Itulah sebabnya periodontitis diketahui orang menimbulkan hilangnya gigi. Bila jaringan lunak dan tulangnya rusak, gigi mulai gampang dilepas. Bila lebih banyak gigi dikeluarkan lantaran jaringan lunak dan tulang yang rusak, maka akan menjadi periodontitis lanjut.

Di sisi lain, rheumatoid arthritis ialah penyakit dimana sistem kekebalan tubuh, dan bukannya melawan dan mencegah virus dan bakteri, menyerang jaringan sendi. Hal ini menimbulkan peradangan pada persendian sehingga membengkak dan sakit. Bila ini tidak diobati, kuman sanggup mulai mensugesti tulang rawan yang bergabung bersama tulang pada sendi dan tulang itu sendiri. Inilah sebabnya mengapa penderita rheumatoid arthritis terkadang mempunyai cacat tulang.

Mengambil kedua penyakit ini secara terpisah, mereka sepertinya tidak mempunyai relasi selain mengalami peradangan pada belahan badan yang terkena. Namun, para ilmuwan telah melihat bahwa ada relasi positif antara jumlah gigi yang tersisa yang dimiliki seseorang untuk mempunyai arthritis. Selain itu, jikalau Anda melihat tanda-tanda dua penyakit ini, Anda akan memperhatikan bahwa keduanya ada kaitannya dengan tulang dan jaringan yang memegang gigi atau persendian.

Prosesnya sama - kuman menyerang jaringan dan tulang yang menahannya bersama. Setelah beberapa lama, pembengkakan mulai menimbulkan orang tersebut mengalami rasa sakit. Dalam masalah penyakit gusi, pembengkakan tidak akan begitu terang lantaran ada masalah yang tidak mereka rasakan. Pada kedua penyakit tersebut, kuman menimbulkan kerusakan parah pada persendian.

Sebuah studi yang dipresentasikan di European Congress of Rheumatology pada tahun 2012 menyampaikan bahwa di antara 636 pasien dengan arthritis, orang-orang yang mempunyai lebih sedikit gigi mempunyai penerimaan yang lebih rendah untuk perawatan yang diberikan untuk menyembuhkan radang sendi awal mereka. Studi lain di tahun 2008 juga menyampaikan bahwa orang-orang yang sudah menderita rheumatoid arthritis paling mungkin mempunyai penyakit gusi.

Tapi lebih dari itu, telah ada perkembangan besar untuk menemukan kaitan antara penyakit gusi dan rheumatoid arthritis. Para ilmuwan telah menemukan bahwa citrullination ialah belahan dari proses dua penyakit tersebut. Citrullination ialah ketika asam amino dalam poly peptide mengubah struktur molekulernya. Pada penyakit gusi, salah satu kuman yang menyerang gusi menguatkan citrullination. Pada rheumatoid arthritis, citrullination menimbulkan sistem kekebalan badan melihat jaringan sendi sebagai virus. Inilah sebabnya mengapa sistem kekebalan badan tiba-tiba melepaskan antibodi yang masuk pribadi ke jaringan sendi. Antibodi ini lalu memutuskan persendian dan ibarat yang disebutkan sebelumnya, jikalau tidak ditangani segera, mereka sanggup merusak dan merusak tulang di dekatnya.

Sementara kesamaan ini sangat menyampaikan relasi antara dua penyakit kronis, namun para dokter masih belum sanggup mengatakannya dikala ini, entah penyebabnya satu sama lain. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di Jerman pada tahun 2008, kesimpulan tersebut menyatakan bahwa orang yang mempunyai rheumatoid arthritis mempunyai sekitar 8 kali kemungkinan untuk mendapat penyakit periodontal. Namun, dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Kentucky pada tahun 2013, ini menyampaikan bahwa kuman yang memulai penyakit gusi benar-benar meningkatkan gravitasi rheumatoid arthritis.

Melihat hal itu, tidak cukup bukti untuk menyampaikan bahwa yang satu menimbulkan yang lain. Meskipun demikian, menurut hasil eksperimen dan pengamatan, orang mungkin lebih mungkin menarik kesimpulan bahwa lantaran penyakit gusi memperkuat sitrat, maka itu sanggup menjadi penyebab rheumatoid arthritis lantaran sistem kekebalan badan hanya mulai memasang jaringan sendi dikala berlangsungnya sitrat. Tapi jikalau Anda menyampaikan bahwa kuman yang mengawali penyakit gusi severs rheumatoid arthritis, maka Anda mendiskontokan kemungkinan sendi di gigi sanggup menjadi imbas melemahnya sendi semua tubuh.

Sampai hari ini, koneksi belum pasti. Satu-satunya dokter kini yakin ialah mereka mempunyai komponen yang sama dan keduanya merupakan gangguan inflamasi. Tapi orang tidak perlu menunggu kesimpulan untuk mulai mencegah akumulasi keduanya. Untuk penyakit gusi, beberapa penyebab sanggup dicegah ibarat akumulasi plak yang jelek bagi gusi dan gigi.

Memiliki kebersihan lisan yang sempurna sanggup membantu mencegah penyakit gusi dan radang lainnya. Perawatan gigi sanggup dengan gampang dilupakan lantaran orang mengira menyikat gigi sudah cukup untuk mempunyai gusi yang sehat. Bukan itu masalahnya dan jikalau Anda ingin memastikan bahwa kemungkinan penyakit gusi menurun, kunjungan rutin ke dokter gigi ialah suatu keharusan. Di sisi lain, bila seseorang sudah menderita rheumatoid arthritis, sebaiknya ia sudah berkonsultasi ke dokter sehingga persendian lainnya tidak akan terpengaruh. Jika sendi siku mulai mengalami radang sendi, maka hal ini sanggup menjadikan duduk kasus pada gigi Anda lantaran akan sulit untuk floss dan sikat dengan benar. Mereka yang menderita rheumatoid arthritis juga sanggup mencoba pengobatan periodontal yang terbukti menjanjikan pada pasien lain.
Sumber https://bpdp-python.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar