Penyerapan zat besi sangat dipengaruhi oleh kombinasi masakan yang disantap pada waktu makan. Faktor-faktor dari makanan:
1. Zat pemacu (enhancers) Fe
a. Vitamin C (asam askorbat) pada buah.
b. Asam malat dan tartrat pada sayuran: wortel, kentang, brokoli, tomat, kobis, labu kuning.
c. Asam amino cystein pada daging sapi, kambing, ayam, hati, ikan. Suatu menu yang mengandung salah satu atau lebih dari jenis masakan tersebut akan membantu optimalisasi perembesan zat besi.
d. Protein hewani maupun protein nabati tidak meningkatkan perembesan tetapi bahan masakan yang disebut meat factor mirip daging, ikan dan ayam walaupun dalam jumlah yang sedikit akan meningkatkan zat besi non heme yang berasal dari serealia dan tumbuh-tumbuhan. Kaprikornus apabila dalam konsumsi masakan sehari-hari tidak ada bahan masakan tersebut diatas, maka perembesan zat besi dari masakan sangat rendah. Perlu diketahui bahwa susu, keju dan telur tidak meningkatkan perembesan zat besi (Yanni, 2003)
2. Zat penghambat (inhibitors) Fe
a. Fitat pada dedak, katul, jagung, protein kedelai, susu coklat dan kacang- kacangan.
b. Polifenol (termasuk tannin) pada teh, kopi, bayam, kacang-kacangan.
c. Zat kapur atau kalsium pada susu, keju.
Baca Ini :
Sumber https://onkicabaru.blogspot.com/ Sumber https://musicaltheatrememoirs.blogspot.com/
Baca Ini :
- 3 Manfaat Menakjubkan Minyak Bulus Bagi Kulit
- 5 Makanan Untuk Mengatasi Infeksi Membandel
- Apakah Antioksidan Itu?
- Bahaya Tidur Berlebihan
- Cara Mengecilkan Perut Buncit Secara Alami
- Cara Menghilangkan Kutil Secara Alami
- Cara Menghilangkan Kutu Rambut Dan Telurnya
- Cara Mengusir Nyamuk Secara Alami
- Gejala Cacar Air Dan Cara Mengobatinya
- Ingin Langsing Makanlah Kulit Apel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar