Selasa, 08 Januari 2013

Sudah Benarkah Sarapan Anda?


Pertanyaan ini mungkin dianggap sangat sepele. Apakah Anda sarapan nasi uduk, lontong sayur, mie ayam, roti, bubur ayam atau tidak sarapan? Sebagian besar orang makan berdasarkan cita-cita mata mereka. Atau dengan kata lain, mata mereka menentukan apakah mereka perlu makan dan masakan apa yang seharusnya dimakan. Padahal kenyataannya, mata sama sekali tidak ada hubungannya dengan makanan. Tapi Pankreas lah yang mengatur semuanya! Pankreas yaitu organ di tubuh kita yang memproduksi Gastric Juice dan Insulin.

Mari kita sadari, Badan kita terdiri dari 100 trilyun sel dan membutuhkan 114 macam nutrisi yang berbeda-beda. Dan itu harus kita penuhi! Badan kita bangkit di pagi hari dan menuntut 114 macam nutrisi. Terdapat dua perilaku manusia pada umumnya yang ternyata dengan berjalannya waktu sanggup Berbahaya Banyak Efek Sampingnya.

1. Sarapan Karbohidrat (alias SARBO)
 Pertanyaan ini mungkin dianggap sangat sepele Sudah Benarkah Sarapan Anda?
Di pagi hari, karbohidrat simple (cereal olahan, roti putih, roti panggang, nasi, mie, dll) akan mengakibatkan kenaikan level gula darah yang mendadak, yang mengakibatkan tubuh melepaskan jumlah insulin yang cukup besar. Hasilnya yaitu penurunan tingkat kadar gula dalam darah dan cita-cita untuk makan lebih banyak karbohidrat. Siklus ini berulang 2-3 kali sehari. Dan siklus naik turunnya kadar gula dalam darah ini memperberat kerja pankreas dan memperlemahnya. Ini yaitu salah satu alasan utama penyebab Diabetes, tekanan darah tinggi dan kenaikan berat badan.

2. Tidak Sarapan (sarap NO KARBO)
 Pertanyaan ini mungkin dianggap sangat sepele Sudah Benarkah Sarapan Anda?
Saat Anda tidak sarapan, gula darah Anda akan turun/drop di bawah tingkat normal. Anda akan merasa kelaparan dan penurunan tingkat energi. Anda akan kembali mengonsumsi karbohidrat simple untuk mendapat peningkatan kadar gula dengan cepat untuk mengatasi rasa lapar dan penurunan energi yang Anda alami.
Karbohidrat simple ini akan mengakibatkan kenaikan level kadar gula dalam darah secara mendadak yang mengakibatkan tubuh melepaskan jumlah insulin yang cukup besar. Insulin akan mengambil kelebihan gula dalam darah dan merubahnya menjadi lemak. Hasilnya yaitu penurunan kadar gula dalam darah dan cita-cita untuk makan lebih banyak karbohidrat. Siklus ini berulang 2-3 kali sehari. Dan siklus naik turunnya kadar gula dalam darah ini memperberat kerja pankreas dan memperlemahnya. Ini yaitu salah satu alasan utama penyebab diabetes, tekanan darah tinggi dan kenaikan berat badan.

3. Sarapan yang baik Berdasarkan Protein & Nutrisi
 Pertanyaan ini mungkin dianggap sangat sepele Sudah Benarkah Sarapan Anda?
Sarapan seakan-akan ini akan mensuplai tubuh kita dengan nutrisi penting dan energi tanpa meningkatkan kadar gula dalam darah dan kadar insulin. Sarapan pagi seakan-akan ini akan menghindarikan kita dari ketergantungan terhadap karbohidrat setiap hari. Dengan cara ini nafsu makan sanggup terkontrol dengan baik, cita-cita makan masakan berkarbohidrat (cemilan, coklat, kue, junk food, soft drink, nasi dan mie) akan berkurang. Sebagai hasilnya tubuh akan menggunakan kelebihan lemak yang tersimpan dalam tubuh untuk mendapat energi atau sebagai sumber energi.

Semua orang perlu sarapan pagi yang baik, dan lebih khusus lagi untuk :
* Orang2 yang sering stress di pekerjaan.
* Lingkungan kerja yang tidak sehat
* Perokok
* Pengkonsumsi Alkohol
* Atlit
* Manula
* Ibu Hamil & Menyusui
* Anak kecil & pelajar
* Orang2 dengan kesehatan yang buruk

Apa Kriteria Sarapan pagi yang Baik?
1. Memberikan tubuh kita semua nutrisi yang penting
2. Memberikan tubuh kita untuk energi yang baik sepanjang hari
3. Memberikan tubuh kita asupan air yang baik
4. Membantu menjaga tingkat kadar gula dalam darah kita tetap normal

  1. Manfaat Berpikiran Nyata Untuk Kesehatan
  2. Manfaat Tidur Miring Ke Kiri Untuk Penderita Asam Lambung
  3. Pentingnya Sinar Matahari Masuk Dalam Ruangan
  4. Tips Mencegah Kanker
  5. Waspada Serangan Jantung Pada Anak Muda

Sumber https://onkicabaru.blogspot.com/
Sumber https://musicaltheatrememoirs.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar